Lighting dalam fotografi merupakan salah satu elemen yang terpenting. Dengan penempatan sumber cahaya yang tepat kita dapat membangkitkan rasa, suasana, dan detail pada obyek sehingga mampu membuat sebuah karya foto menjadi istimewa.
Berikut ada tips sederhana tentang lighting fotografi yang dapat memaksimalkan karya foto anda :
1 . Kontras.
Apapun sumber cahayanya, baik itu matahari, lampu studio ataupun cahaya pantulan, usahakan agar cahaya utama lebih kuat daripada cahaya pengisi agar tercipta efek tiga dimensi pada obyek.
2 . Arah cahaya.
Cahaya dari samping atau sidelighting adalah cara yang paling efektif untuk mengangkat tekstur dan menciptakan variasi yang dinamis antara sisi terang dan sisi gelap dari obyek. Cahaya samping dapat memberi efek dimensi serta kedalaman pada obyek foto anda.
3 . Sudut pandang atau angle.
Ada 2 hal yang harus kita perhatikan dalam pencahayaan :
a . posisi datangnya cahaya ke obyek
b . posisi obyek terhadap kamera
Posisi datangnya cahaya dan sudut pandang kamera akan memberi 'rasa' pada sebuah foto. Jangan takut untuk bereksperimen.
4 . Tiga dimensi.
Sebuah karya foto yang berhasil adalah yang bisa mengajak pemirsanya untuk merasakan tekstur, bentuk dan rasa dari sebuah obyek. Semua ini bisa dicapai jika kita menguasai trik pencahayaan.
Dengan terus mengasah kepekaan kita terhadap pencahayaan, mudah-mudahan kita dapat memaksimalkan penerapannya dalam berkarya.
Semoga membantu.
Foto : Andre Leonardo
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
BalasHapusmakin nambah ilmu poto mempto, nih.
Silahkan, mangga atuh kang.
BalasHapushehehe...
BalasHapusbener juga, dengan lighting foto saya jadi mayan ganteng ^0^
nasihat yang bagus, ntar mao dipraktekin buat kamera hape. terkadang suka narsis juga
BalasHapusSaya juga hobi foto-foto, tapi yang namanya pencahayaan saya nggak begitu paham.
BalasHapusThanks infonya pak... :)
AFT : mungkin emang dari sananya udah ganteng kali..hehe.
BalasHapusbelajar blog : o iya boleh banget mas.
kolojengking : saya juga masih terus belajar...iya sama-sama.
sip infonya,.
BalasHapustinggal nunggu punya kamrea
buat di coba hehe
om tukang poto,,, tolong komenin poto2 hasil hepretan aku dunk.. kebetulan abis pulang dari malang, banyak poto yg aku ambil, tapi kayaknya jelek2 gitu... jd klo mampir ke blog aku, jgn lupa komenin poto2nya yaa.. :D
BalasHapuslighting kek petir aja judulnya om, bisa mampus dong modelnya, rambutnya pada berdiri, gosong dan berasap.
BalasHapusdi belakang objek juga bagus.
kemudian di atas kepala juga bagus untuk mengambil detil rambut.
sepertinya sctv sudah menerapkannya untuk pengambilan acara berita, detil rambut kelihatan, wajah juga jernih.
warna lampunya gimana, kuning apa putih, trus jenis lampu bohlam apa neon atau apa lampu mercury.
deny : ok deh kita tunggu,den.
BalasHapusfadhilatul : siap,mas fadhil! nanti saya mampir ke blognya mas fadhil buat ngereview hasil karyanya ok.
wempi : untuk detailnya kita serahkan saja pada kreatifitas masing-masing fotografer, ok oom..hehe.
Kunjungan pertama .. postingan yang bermanfaat .. :) salam kenal
BalasHapusdi postingan bagian pertama emang belum sedetail itu,pak. nanti di bagian2 selanjutya insya Allah ada, meski tak banyak poto yg ditaro. hehhe... maap ngerepotin. :D
BalasHapusOh nggak pa-pa,dhil..sama-sama.
BalasHapusMakasih bang tips nya.
BalasHapusitu foto jepretannya ya?
tambah2 ilmu nih.
salam kenal ya?
lanjut kang :)
BalasHapussalam,
triunt : salam kenal juga nih.
BalasHapusandif : ok, lanjut terus...
nih yang ini om, coba dikritisi hasil gambarnya :D
BalasHapushttp://dhila13.wordpress.com/2009/11/09/malang-bag-2-tur-kampus/
htnk for the article... sangat membantu dalam menciptakan efek 3D
BalasHapussenangnya bisa dapat info seperti ini bagi orang2 yg kurang mengerti fotografi.
BalasHapusterima kasih utk sharingnya Mas.
Salam.
Sama-sama,bunda pengetahuan kan asyiknya di bagikan..hehe.
BalasHapustipsnya sederhana, tapi tetep ae kang saya bacanya 'mumet' hehe.
BalasHapusmaksudnya : "usahakan agar cahaya utama lebih kuat daripada cahaya pengisi agar tercipta efek tiga dimensi pada obyek"
apa ya kang?
Maksudnya agar intensitas dari main light ( cahaya utama )lebih besar daya nya daripada cahaya kedua atau fill in yang arah datangnya berlainan. Biar si obyek jadi 'muncul' nggak nyatu sama backgroundnya. Mudah-mudahan bisa di mengerti.
BalasHapusWaduh bener2 pakar nih.. wiislah gak sia2 nih punya sobat kayak gini.. walaupun mesti dipraktekan biar ngeh ya..
BalasHapusAsyiknya sih emang dipraktekin kang..hehe.
BalasHapuswah berosing berosing masalah lighting potogerapi akhernya mampir di blog ini, salam kenal n tengkyu dah berbagi ngelmu :)
BalasHapus