Dari jaman fotografi analog dulu sampai dengan yang serba digital seperti sekarang ini memang tidak pernah ada yang namanya rate harga fix yang harus diikuti oleh seorang fotografer didalam menjajakan jasa fotografinya.
Kan nggak mungkin kalo kita mau membandingkan harga jasa fotografi dari sebuah studio bridal kenamaan di Jakarta dengan harga jasanya Mang Ihin yang biasa mendokumentasikan acara sunatan atau pengantin rumahan di kampung.
Semua berpulang kepada tingkat apresiasi tiap individu terhadap bentuk seni fotografi, kebutuhan atau peruntukan dalam menggunakannya, juga kesanggupan didalam membayar daya kreatifitas yang sudah dihasilkan oleh seorang fotografer. Semua itu merupakan faktor eksternal yang menentukan berapa nominal sebuah harga jasa fotografi akan dipatok.
Sempat prihatin juga ketika membaca thread di sebuah komunitas online terbesar; ada fotografer yang menjual jasanya begitu murah. Saya hanya berpikir apa harga yang dia tawarkan tersebut dapat menutupi ongkos produksinya, bagaimana dengan kualitas hasil kerjanya. Dan biasanya alasan mereka jualan murah adalah; biar ada order yang masuk, cari pengalaman, buat nambah portfolio, mengumpulkan relasi dan lain sebagainya.
Tapi akhirnya saya sadar, bahwa masyarakat kita pasti sudah lebih pintar. Mereka lebih tau apa yang mereka butuhkan, sampai di mana kualitasnya, dan berapa mereka sanggup membayarnya. Dan setiap segmen jasa fotografi pasti mempunyai pasarnya masing-masing serta keprofesionalan didalam menjalankannya adalah di atas segalanya.
Foto : tukangpoto
Kamis, 03 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
34 comments:
(Maaf) izin mengamankan PERTAMAX dulu. Boleh, kan?!
sayapun sering milih-milih, kok. Sesuai dengan kebutuhan.
Ngomong2 soal banting, asal jangan banting kamera saja.
ya memang begitu keadaany mas.. di jogjakarta apalagi, fotografi sudah begitu menjamurnya sampai2 kalau ada event..hampir sepertiganya bawa DSLR....
foto pre-wed ditraktir makan ja mau mas..kan ngumpulin portofolio
walah, saya jadi penasaran itu sama jasanya mang ihin yg biasa ndokumentasi'in acara sunatan di kampung. hehehe. :)
alamendah : buat cari makan mas, nggak mungkin dibanting..hehe
agustinriosteris : tapi pengalaman dan kreatifitas dalam prosesnya tetap yang akan menonjol,mas..dan masih banyak orang yang berani mbayar untuk sebuah kualitas. Salam jepret!
cho : mang Ihin itu nyata kok mbak, dan masih tetap eksis di kampung Tanjung,Bandung..:)
beberapa kali nyoba jasa fotgrafi yang murah kualitasnya beda jauh dengan yang harga lebih mahal mas :D
Kualitas yang didapat biasanya sepadan dengan yang dibayarkan kok,mbak..:P
harga gak bakal ngganti profesionalitas sebagai fotografer handal kan mas didit, kalau banting harga pasti hasilnya gak memuaskan.
Biasanya sih mah.. :)
I have been just reading through your post it’s very well crafted, What i’m exploring on the internet looking for the best way to start this blog thing and your site definitely is very professional.
mngkin hrs ada persatuan fotografer dan mereka harus membuat patokan harga sehingga terjadi persaingan sehat
kalo newbie kayak saya mau modeling mesti nraktir modelnya kak,
soalnya kita yang nyari model, bukannya dicari ama model,
harusnya kita kan dibayar, knp jd bayar , , miris jg,
pengalaman emang mahal,
jalan yag saya tempuh buat nyari pengalaman ni tepat ga sih kak??
salam jepret kak
Wah ada blog photografi nih...,
ada tips2nya juga...
Klo fotografi buat hobi gmana ya...??
exort : kalo dibikin patokan kayaknya nggak bakal ketemu deh, soalnya menyangkut beragam kepentingan.
himynameisdick : jalannya sudah tepat, belajar memang perlu biaya dan pengorbanan.
edo : ada artikel yang membahas soal itu kok http://fotograferjurnal.blogspot.com/2010/01/fotografi-sebagai-hobi.html
yah....semua mmg tergantung pada konsumen....krn mereka adalah raja...ini kenyataan yg pahit buat semua penjual....dan fotografer :D
Tapi ini bisa jadikan kesempatan untuk mengedukasi masyarakat bahwa sesuatu yang bagus itu patut diperjuangkan dan pastinya memerlukan pengorbanan lebih..:D
Katanya sih "ada rupa, ada harga".
Kalau di kota saya sih spertinya orang2 masih banyak yang mempercayai studio foto terpercaya, karena mereka mikir hasilnya pasti terjamin :)
..itu bagus untuk bisnis,Ka..:)
jadi mirip ama posting saya, ada harga ada rupa.
kalau memang seperti itu keadaannya.. ya tentuyna tidak salah juga kan mas :) sah sah saja :p
Irawan : setuju.
Majalah Masjid Kita : betul pak, tidak ada yang salah dan sah-sah aja kok.
Konsumen sekarang malah lebih pintar kok mas. Dengan harga yang murah, konsumen sudah bisa mengira sampai dibatas mana kualitas hasil yang diberikan
makin banyak saingan terus ditambah banyak orang yg udah punya kamera pribadi karena harga kamera makin murah.. alhasil fotografer2 berebut konsumen yg makin dikit :)
mandor tempe : setuju,pak..
goyang karawang : tinggal menonjolkan kualitas dan service.
persaingan pasar juga pak.
begitu banyak yg hobi moto sekarang, dans emua pengen dapet uang dari sana. sehingga makin banyak juga mencoba peruntungan disana..
saya malah suka yg idealis. mau ada yg bayar mau ga, tetep foto
Yang idealis soalnya nggak nyari makan dari situ,mas..:)
jasa pembuatan account adsense hanya 30rb, bisa utk blog bahasa indonesia, berminat? call/sms 02168936593
Penawaran yang bagus nih pak..makasih atas penawarannya :)
WOW! Kayaknya boleh dicoba nih penawarannya :D
Duh, semoga jasa Mang Ihin sekarang bisa lebih melonjak lagi bayarannya ya Mas Didit.
tapi, konsumen sekarang juga kan bisa menilai dgn layak harga dr suatu hasil forografi yg bagus ya Mas .
salam
Betul banget itu,mbak..semoga.
Kalau Banting Harga sich masih bisa diterima Mas...
Tapi kalau Banting Kamera, itu baru memprihatinkan...
..hehe..
Ada pepatah yang mengatakan ada harga ada kualitas.
ya mau gimana lagi tekhnologi makin berkembang pesat, dulu hp yg berkamera belum ada tp sekarang dah kaya beli cemilan di berbagai merk hp ada kamera nya..
saya share game yg bgs nih,,
join di hon idgs
join di aion idgs
join di o2jam idgs
join di gta idgs
forum khusus gamers
Posting Komentar