Pungutan liar di spot fotografi makin lama makin meresahkan teman-teman fotografer yang lebih sering bermain di fotografi luar ruangan atau outdoor. Khususnya yang saat ini lebih sering menangani job foto-foto prewedding outdoor.
Dulu ketika orang mulai beralih ke tempat-tempat di luar studio untuk mencari suasana baru sebagai tempat foto-fotonya, mereka dan para fotografer masih leluasa untuk beraksi dan berkreasi memanfaatkan spot fotografi pilihan mereka. Tapi lama-kelamaan muncullah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan memanfaatkan momentum ini sebagai ladang mendapatkan uang 'mudah' tanpa memikirkan efek negatif dari perbuatannya dengan menarik 'uang retribusi' tak resmi yang nantinya masuk kantong sendiri.
Para fotografer ini sudah ikut mempromosikan keindahan spot fotografi di suatu daerah secara tidak langsung, ketika hasil foto-foto mereka dilihat turis lokal atau manca negara serta vendor fotografi lainnya lalu ikut tertarik untuk memanfaatkannya, sudah tentu menjadi pemasukkan pendapatan yang lumayan bagi pemda setempat.
Saya lebih rela jika uang retribusi tersebut dikelola oleh pemda setempat dan digunakan kembali untuk merawat spot fotografi tadi sekalian menjadi sumber tambahan bagi uang kas daerah tersebut.
Ayo, gimana nih para pemda?
Foto : Andre Leonardo
di indonesia ini memang belum ada ya bang, aturan tentang kawasan mana aja yg boleh digunakan untuk kepentingan fotografi, mana yg gratis, mana yg bayar?
BalasHapussupaya ga muncul ni pak ogah2 macam begini.
Hal-hal seperti ini memang belum dibuat kebijakannya, masih repot ngurusin yang lain kali :)
BalasHapusitulah indonesia bang, banyak pungutan yang gak jelas aturannya dan gak jelas penggunaannya. kadang malu sendiri liat keadaan bangsa kaya gini.
BalasHapusHanya bisa ikut prihatin.. :(
BalasHapusmasss
BalasHapusajari fotografi donkkk
plisss
hehe
waktu studio kita outdoor, di alam bebas ada premannya heheeheh
BalasHapusya begitulah mas
akhirnya datang jugaaaaaaaaaa
wah baru tau ada pungutan semacam itu padahal kanharusnya gratis ya untuk dokumentasi
BalasHapusSeharusnya gratis karena sudah ikut mempromosikan wisata daerah tersebut..
BalasHapusTerlalu banyak hal yang diurusin sehingga untuk yang ini gak sempat dipikirkan mas...
BalasHapusbener banget nih kang , , ,banyak pungli di spot yang asik buat jepret, contohnya di mangrove bali , ,,
BalasHapusmengecewakan
dick
dasar gila....ndak tw apa nyari uang itu ndak semudah bunuh presiden...
BalasHapussemoga semua tukang pungli segera sadar....
iya nih skgr makin banyak aja tempat yang bagus yang dimintain uang kalau mau foto
BalasHapusgw pernah baru aja foto sekali dua kali tau2 gw disamparin trus di'giring', katanya kalan foto disini harus gini gitulah, buntut2nya minta duit, gw pergi aja lgsg ga jadi foto
iya om.. pungli bikin sebel orang banyak.. :(
BalasHapusBanyak orang yang menentang orang lain melakukan pungli, tapi tanpa disadari mereka sendiri juga sudah melakukan itu....
BalasHapusWah kurang ajar betull,,,benar kata mas,,,mending ke pemdain trus dikelola sama pemda...
BalasHapusmdah2an didngar sma pemerintah2 ya mas...
Mas btw tukeran link yuk??
ga preman, ga pejabat, uang pungli masuk kantong sendiri
BalasHapussebetulnya mereka cerdas,cuma salah menempatkannya
BalasHapuskayaknya dinegeri ini perlu adanya komisi pemberantasan pungli
BalasHapusyah om tukang poto blum apdet..
BalasHapusBagus banget artikelnya..
BalasHapusSalam kenal...
yach seperti tw lah indonesia,,
BalasHapusperlu ditiru jadi fotografer sehat
BalasHapuskeren Uiih Fotonya....
BalasHapusmakasih,mas :)
BalasHapusTerlalu banyak hal yang diurusin sehingga untuk yang ini gak sempat dipikirkan mas....di indonesia ini memang belum ada ya bang, aturan tentang kawasan mana aja yg boleh digunakan untuk kepentingan fotografi
BalasHapusdimana ada kesempatan disitu ada pungli.
BalasHapusindon-indon....
ikut prihatin pak
That’s a brilliant work. that kind of work I never seen it before
BalasHapus