Senin, 06 Juni 2011

Selamat tinggal

jalanpun masih basah bekas hujan tadi
tertatih langkahmu mengantarku ke gerbang
masih kangen tuk melepas
senyummu, lirik matamu, wangimu
selaksa nuansa perawanmu
karena perbedaan jelas terbersit
walau hanya sesekali tersirat
diantara kedip mata
tak tega menghapus
untaian yang telah terjalin
membiarkan kelak dipetik
ketika sudah memiliki
biru langitmu sendiri
bersama yang lain

12 komentar: