Ketika pertama belajar fotografi dulu, banyak sekali hal-hal yang bersifat teori dan teknis yang kadang membuat kita jadi nggak fokus terhadap apa yang menjadi prioritas utama dalam mempelajari fotografi, yaitu praktek. Ya, fotografi adalah 10% teori dan 90% praktek, malah saya berani menjamin bahwa pelajaran teorinya akan lebih melekat jika dilakukan sambil praktek. Learning by doing. Karena pada akhirnya kita diharapkan dapat melihat dan mengabadikan hal-hal biasa menjadi indah lewat olah rasa akan keindahan dalam mata fotografis tanpa terbebani oleh hal yang sifatnya teoritis.
Untuk membiasakan agar mata kita dapat melihat keindahan lewat kacamata fotografis, berikut hal-hal yang bisa kita lakukan :
a. Menguasai praktek teori dasar.
Walaupun kita nggak harus menguasai teori dasar fotografi secara mendetail dan menjadi expert tapi setidaknya kita tau bukaan rana berapa yang digunakan jika kita harus membekukan gerakan anak-anak yang sedang bermain bola, melakukan teknik 'panning' pada orang yang bersepeda, memblurkan latar depan atau belakang objek foto kita, lensa berapa milimeter yang cocok untuk memotret pemandangan dan praktek teori dasar lainnya. Hal ini diperlukan agar kita bisa mengantisipasi dengan tepat jika ada momen bagus yang terjadi di depan mata dan kita hanya memiliki waktu sekian detik untuk memutuskan pendekatan teknis yang mana yang akan kita gunakan untuk mengabadikan momen tersebut.
b. Self assignment.
Asah kepekaan visual anda terhadap sebuah objek. Sebagai contoh, objeknya adalah sebuah apel. Beri sebuah tugas pada diri anda bahwa selama sebulan anda hanya akan memotret objek yang bertemakan buah apel. Buah apel tersebut bisa anda potret dari berbagai sudut pandang, bisa dibelah, ditancapkan pada sebilah pisau, ketika sedang digigit oleh seorang teman, buah-buah apel di dalam troli di supermarket dan sebagainya. Gunakan imajinasi anda. Ganti tema tugas ini setiap bulannya. Tujuan dari latihan ini adalah untuk mengasah kepekaan serta memperkaya imajinasi visual anda terhadap objek-objek yang ada di sekeliling kita.
c. Evaluasi.
Mintakan pendapat guru atau senior terhadap karya fotografi anda. Dengarkan apa yang bisa diperbaiki atau ditingkatkan. Pendapat konstruktif mereka akan sangat berharga karena sedikit banyak pengalaman visual mereka sudah lebih kaya, hal ini dapat menjadi barometer untuk mengetahui sudah sampai sejauh mana anda bisa menyerap dan menerapkan ilmu fotografi yang dipelajari selama ini.
Semoga tips di atas dapat membantu sahabat untuk mengolah rasa, menambah kepekaan akan keindahan visual lalu mengaplikasikannya dalam sebuah karya fotografi.
"..bukan cuma soal kamera, tapi imajinasi yang melampauinya."
foto : tukangpoto
Sabtu, 10 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
15 comments:
Didit, cek fb dong.. Bundo nanya sesuatu via message. :)
Udah dijawab ya, bundo :)
jlep! dari dulu kepikiran buat njalanin tips nomer 2, tp sampai skrg belum ada perwujudan .. :(
belum terlambat kok mbak kalo mau mulai sekarang :)
absen mas, makin keren aja nih postingannya :)
ditunggu postingan selanjutnya, dikit-dikit mencari ilmu tentang fotografi
siiip...setuja mas brader...hehe...lam kenla ya, dari wandira photograph..:)
arie & wandira : terima kasih atas apresiasinya, mas.. :)
thank's artikelnya bagus,,salam kenal & yang mau PASANG IKLAN BARIS | PASANG IKLAN ONLINE
waww,,
olahraga emang assik,,
sekali,..
mungkin kalau ada waktu mampir dulu di sini ya,,,
http://www.unsri.ac.id/
terimah kasih..
salam kenal ia mas didit...
salam kenal ia kang..
keren postingan nya ia...
sukses selalu.....
buat post nya keren gan..
salam kenal ia om....
tipsnya menarik dan sangat bermanfaat buat dicoba...
siapa bilang dengan modal kecil tidak bisa menang banyak?
Dengan modal Rp10.000,
Anda bisa menang "Puluhan Juta" !!!
Hanya di Nasapoker. com
Untuk info lebih lanjut, Hubungi :
contact :
bbm 2870ACC5
instagram : NASA_POKER
LINE : NASA.POKER
Wechat : nasapoker7M
Situs Judi Domino Online
Posting Komentar