Ruang tajam atau depth of field pada sebuah foto diciptakan untuk membawa pemirsanya agar dapat lebih fokus perhatiannya pada obyek utama. Dulu, ketika melihat foto yang beruang tajam sempit, rasanya hanya fotografer profesional saja yang bisa membuatnya karena memerlukan kamera DSLR yang canggih. Maklum, acara foto-fotoan kita dulu paling-paling hanya memakai kamera saku, itu juga hasil pinjaman dan ruang tajamnya sangat luas dari latar depan sampai sejauh mata memandang.
Jadi intinya ruang tajam atau depth of field adalah area gambar tajam dari sebuah obyek foto dari latar depan sampai latar belakang.
-Jika sebuah foto memiliki gambar yang jelas atau tajam pada seluruh bagian gambarnya berarti foto tersebut memiliki ruang tajam yang luas. Contohnya : foto pemandangan alam.
-Lalu jika sebuah foto memiliki area yang jelas atau tajamhanya pada obyek utamanya saja berarti foto tersebut memiliki ruang tajam yang sempit. Contohnya : foto-foto manusia sebagai model.
Ada 4 cara yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan ruang tajam sesuai keinginan :
1 . Jarak antara obyek dengan kamera.
Semakin dekat jarak kita memotret sebuah obyek, semakin sempit ruang tajam yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin jauh obyeknya akan semakin luaslah ruang tajamnya.
2 . Mengatur bukaan diafragma.
Untuk mendapatkan ruang tajam yang sempit kita setting bukaan diafragma pada angka terkecil. Misalnya : f/1.9. Dan untuk ruang tajam yang luas kita setting bukaan diafragma pada angka yang besar. Misalnya : f/16.
Semakin kecil angka f/ nya semakin sempit ruang tajamnya, semakin besar angka f/ nya lebih luaslah ruang tajamnya.
3 . Fokal lensa.
Semakin panjang fokal lensanya atau lensa tele maka semakin sempit ruang tajam yang dihasilkan. Biasanya dengan lensa tele 100mm keatas.
Dan semakin pendek fokal lensanya atau wide angle, semakin luaslah ruang tajamnya. Biasanya menggunakan lensa wide 50mm kebawah.
4 . Ruang tajam di Photoshop.
Ketika sudah memasuki ranah fotografi digital, dengan sedikit tutorial maka mudah sekali bagi kita untuk membuat ruang tajam ' palsu' lewat software pengolah gambar Photoshop.
Semoga membantu.
Sumber foto
Kalau menggunakan kamera digital bagaimana mengatur diafragma mas ? Kadang saya nggak tahu cara mengoperasionalkannya.
BalasHapusterima kasih tipnya yang sangat berguna.
Salam hangat dari Surabaya
Kalo di DSLR digital, kita tinggal memindahkan selektor ring pada lensa, kalo di kamera saku geser selektor ring ke 'av', lalu pakde tinggal setting ke bukaan diafragma yang diinginkan.
BalasHapusPagi mas,
BalasHapusmau tanya nih.. saya mau beli kamera digital yg murahan saja untuk keluarga. ukuran pixelnya yang bagus berapa ya mas. sebelumnya maaf nih, saya gaptek sekali soal tehnologi yang satu ini. kalau boleh, sebutin nama mereknya mas, dengan di singkat jg ga pp, nt promosi lagi ya mas, he..
Mohon lebih spesifik lagi,mas; kamera saku atau kamera DSLR?
BalasHapusTerima kasih.
memang sebaiknya tidak sekedar memoto saja namun harus tahu tekhniknya dan pengaturannya.sehingga mendapatkan hasil foto yang memuaskan
BalasHapusKamera saku mas. kadang saya nglihat punya teman kamera saku, tapi katanya bagus sekali kualitas gambarnya. oooh..saya gitu thok. pernah saya main2 ke toko liat2 kamera, eh kalau tanya2 ke petugasnya,...malah sama2 nggak tahu. yang murah, bagus, awet.
BalasHapusterima kasih mas.
Sepertinya permainan zoom disini gak digunakan ya? kameranya harus benar-benar dekat dengan object yang mau dijadikan ruang tajam.
BalasHapusinfo yang sangat membantu, mas...
BalasHapustapi kalo kita cuma punya kamera saku, apa bisa meng-akali..agar bisa memperoleh depth of field yang keren ?
ini nggak perlu kamera DSLR ya..
BalasHapuskapan2 dicoba ah, pake kamera poket temen hehe.
kawanlama95 : buat yang ingin serius ya memang sebaiknya begitu,nyemplung sekalian..hehe.
BalasHapusBadruz : sudah saya jawab di blognya mas Badruz.
Wempi : kalo pake zoom kurang esensial, oom.Kalo zoom nya tele ya sudah pasti ruang tajamnya jadi sempit dan sebaliknya.
putri : dicoba aja,Put. Kali aja fasilitas kamera sakunya komplit.
triunt : nggak pa-pa mas dicoba aja, dari situ kita bisa belajar.
hwaaa, jadi semangat mo jadi fotografer amatiran :)
BalasHapusmakasiy ya dit, doakan bundo bisa beli kamera beneran **yang murah juga gpp
Ok deh Bundo saya pasti doakan..Amin.
BalasHapusTerima kasih mas sarannya, pasti bermanfaat.
BalasHapusinceran saya sama dengan Kang Vyan untuk foto ini. Nanti kalo sudah kebeli pasti saya banyak konsultasi Mas, trims sekali atas artikelnya dan jawaban atas komen yang detil. Salam
BalasHapusBadruz : iya mas sama-sama senang bisa membantu,kalau ada pertanyaan lagi jangan sungkan-sungkan,ya.
BalasHapusArkasala : Oke mas, saya tunggu pertanyaan-pertanyaannya ya.
Ohh...ini namanya efek ruang tajam
BalasHapushanya fokus pada satu benda diantara beberapa objek yang lain
kalo kamera yang bagus enakan klasik tapi high spesification atau kamera digital..?
BalasHapusbelajar blog : ya, begitulah peruntukkanya.
BalasHapusAFT : dua-duanya bisa asyik tergantung dari kebutuhan masing-masing dan..koceknya tentu..hehe.
umm, aku gak punya kamera DSLR... om. kudu beli dulu yah. (ya iya-lah)... hehe
BalasHapusentar deh aku nabung dulu... :D
Kalo pengen serius belajar fotografi ya memang harus punya, yang seken-seken juga banyak..yang paling penting kan niatnya...hehe:D
BalasHapuskayaknya hobi fotografi asik juga yah
BalasHapusbermodalkan kamera hape bisa ga ya
hehehe...
maklum apa adanya
cara poto shoot yang keren...
BalasHapuskalo poto sambil loncat biar hasil bagus pake kamera jenis apa mas
om tukang poto, maaf sebelumnya, namanya saya pajang di artikel terbaru saya: http://dhila13.wordpress.com/2009/11/19/malang-bag-7-bromo-tengger-semeru/
BalasHapusbtw, sekalian komenin poto2nya yaa.. :D
financial adviser : semua jenis hobi jika ditekuni pastinya mengasyikan.
BalasHapusberita unik : jenis kamera DSLR.
fadhilatul muharram : it's ok,dhila, nggak pa-pa.
sangat membantu mas...thx sharenya yah
BalasHapusDapat ilmu fotografi lagi nih, terimaksih mas, sharingnya...
BalasHapusweddingpanic : senang bisa membantu,mas.
BalasHapuszulham : mudah-mudahan bisa membantu,mas.
kalau bunda bisanya cuma pakai kamera digital saja Mas, maklum amatiran, info ini sangat bermanfaat utk belajar krn ditampilkan dgn sangat detil namun dgn bahasa yg mudah dimengerti.
BalasHapusterima kasih Mas sudah berbagi info.
salam.
Senang sudah bisa membantu bunda. Salam.
BalasHapusthanks share nya kang,... salam
BalasHapus