Fotografi digital telah merambah sendi-sendi kehidupan seluruh lapisan masyarakat. Baik itu dari kalangan atas sampai lapisan bawah yang akrab diwujudkan eksistensinya dengan kamera ponsel. Mengapa fotografi digital begitu cepat diterima oleh masyarakat? Apa saja keunggulannya sehingga dapat segera menggantikan sistem fotografi generasi sebelumnya? Inilah jawabannya :
1 . Tidak perlu mikirin film lagi! Anda tidak perlu lagi membeli film atau menentukan tipe film yang akan dipakai, ASA, color atau black & white, negative atau slide.
2 . Tidak akan pernah kehabisan shoot. Pernah mengalami saat kehabisan film waktu sedang asyik-asyiknya motret? Saya pernah, dan sekarang kita tidak akan mengalaminya lagi, terima kasih kepada kartu memori.
3 . Tidak perlu biaya prosesing film. Sekali anda menekan tombol shutter, maka jadilah hasil foto anda.
4 . Anda bisa langsung melihat hasil potretan anda lewat layar LCD di belakang kamera. Tidak ada lagi rasa was-was seperti ketika kita sedang memproses film dan menunggu gimana hasilnya.
5 . Anda dapat langsung mengulang hasil foto yang anda anggap kurang layak. Mata yang berkedip, komposisi yang kurang harmonis, lighting yang kurang terarah, semua itu bisa langsung diperbaiki lalu dapat diedit ulang di komputer.
6 . Semua orang dapat dengan cepat melihat hasil karya anda . Dengan adanya email , blog dan situs jejaring sosial pemirsa di belahan dunia manapun tidak harus menunggu terlalu lama untuk melihat karya anda.
7 . Hasil foto dapat lebih awet karena disimpan dalam format digital. Di dalam CD, DVD, hard disk komputer pribadi atau di server image gratisan di internet.
8 . Ramah lingkungan. Fotografi digital praktis mengurangi limbah kimia, menghemat pemakaian air, menghemat listrik karena tidak harus memproses film dan tidak harus mendaur ulang tempat bekas roll film. Hal ini berarti membantu program yang mencegah kerusakan lingkungan akibat perkembangan sebuah industri.
Ada yang ingin menambahkan?
kekurangannya mungkin hanya pada daya. semoga saja ntar ada kamera tenaga surya, seperti kalkulator.
BalasHapusTapi kan sudah dikompensasi oleh keunggulannya..lagipula batterei nya jenis recharge yang hemat..hehe.
BalasHapus(maaf) izin mengamankan KETIGA dulu. Boleh kan?!
BalasHapusSudah tiga tahun lebih saya beralih menggunakan kemera saku digital. Kamera film sudah nganggur gak pernah kepakai. Entah masih berfungsi atau enggak, gak tahu.
Pasti kang Alam pindah haluan karena kepraktisannya...hehe.
BalasHapussemua kelebihan di atas seakan sudah menjadikan pilihan kalo yang digital sudah mengalahkan banyak dari yang masih pake film. Kenyataannya di toko2 pun yang dipajang selalu yang digital masa terkini.
BalasHapusTrims atas infonya.
hehe..jadi inget kamera manual pertamaku..belinya musti nabung lama...eh, ujung2nya sekarang dianggurin..^^ soalnya malu juga si, dah jaman digital masi nenteng kamera poket..^^
BalasHapusWah tulisannya keren.. Saya pernah nulis yang beginian juga..
BalasHapusTetap semangat!
Arkasala : iya nih jaman memang sudah berubah..hehe.
BalasHapusFayza Hiqmah : jangan pake malu ah,kali aja yang manual nanti jadi klasik..hehe.
DV : iya mas, saya mau terus semangat..
sayangnya album foto jadi berkurang, mas. soalnya orang-orang, termasuk saya, jadi lebih senang nyimpan koleksi fotonya di komputer. :D
BalasHapusYah begitulah jadinya bang shige, bukan sesuatu yang buruk kan?
BalasHapussaya juga suka fotografi nih mas...
BalasHapussalam kenal...
O iya sama-sama, salam kenal juga.
BalasHapusBetul tuh kata sobat wempi.. mesti siap charger terus.. hehe tapi memang praktis dan tren masa kini dan mendatang
BalasHapusKalo yang cepet abis batre biasanya kamera saku, kang.Kalo buat kamera DSLR, batre full jedur seharian juga hayo aja..hehe.
BalasHapuskamera digital memang cocok utk bunda yg gaptek masalah2 tehnik membuat foto,lama2 belajar disini jadi pingin tahu lebih banyak, membuat foto2 memang sangat mengasikkan ya Mas.
BalasHapusapalagi seperti mAs ,yg sudah menguasai berbagai tehnik, pasti nggak pernah bosan ya.
salam.
Kalau kita terus mencari ide dan inspirasi,pasti selalu ketemu yang baru bunda,saya juga masih terus belajar kok bunda,karena terus ada yang baru untuk dipelajari.
BalasHapusSekarang smuanya sudah digital, mungkin dimasa depan cetakan langsung dari kameranya, secara digital juga tentunya :)
BalasHapus