Rabu, 19 Oktober 2011

Prospek bisnis fotografi

Bagaimana prospek bisnis fotografi di Indonesia saat ini? Bagi mereka yang pesimis tentu akan mengatakan; sudah banyak saingan, banyak newbie atau malah pemain lama yang rela banting harga demi memikat pasar, banyak yang mengaku fotografer padahal cuma sebatas rekayasa digital. Tapi bagi mereka yang optimis tentu akan berkata; pasarnya luas otomatis peluang masih terbuka lebar. Selama niat kita positif ingin memberi yang terbaik bagi masyarakat luas, kesempatan untuk maju dan berkembang selalu ada. Ini baru namanya semangat!

Lalu kira-kira faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan agar bisnis jasa fotografi ini bisa survive dan berkembang? Berdasarkan hasil ngobrol dengan teman-teman seperjuangan, pengalaman sendiri dan gugling sana-sini, faktor penentu keberhasilan tersebut dapat disarikan menjadi :


a. Lokasi.
Bagi yang ingin membuka studio foto atau cetak foto digital tentunya faktor lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh calon klien akan memberikan keuntungan lebih. Tidak ada patokan khusus untuk faktor lokasi ini, sebab nantinya tiap faktor akan saling berkaitan.


b. Promosi.
Tidak ada yang akan tau anda sedang bisnis apa tanpa sebuah promosi. Untuk promosi sebagai pemicu agar khalayak aware dengan brand fotografi anda, anda bisa pasang iklan di media yang segmentasi pasarnya sesuai, mengikuti pameran dengan tema yang sama atau promosi lewat media online dengan biaya yang relatif murah namun efektif. Seiring dengan berjalannya waktu, promosi dari mulut ke mulutlah yang terbukti akan paling solid dalam mendatangkan klien.


c. Segmen pasar.
Menggarap satu segmentasi pasar dengan serius akan lebih mendatangkan hasil yang signifikan daripada harus serakah bermain di segala segmen. Segmentasi pasar di sini diartikan apakah itu bisnis cetak foto digital, studio foto, fotografer freelance, kursus fotografi dan lain-lain. Sebab setiap segmen memiliki penanganan dan detail kebutuhan yang berbeda. Tapi jika anda memiliki modal yang besar tidak ada salahnya juga jika ingin membuat sebuah one stop photography service.

d. Inovasi produk.
Agar dapat dibedakan dari pemain yang sudah ada atau istilahnya 'stands out from the crowd', produk kita harus memiliki ciri tersendiri yang dapat ditonjolkan dan diandalkan untuk menggaet calon klien. Apakah itu hasil cetak fotonya yang selalu tepat waktu, foto wedding dengan aliran klasik yang kental, foto fashion high key nya yang asik, studio 3D nya yang menawan dan lain sebagainya.

e. Customer service.
Jangan pernah mengecewakan klien, jangan memberikan janji yang tidak bisa anda tepati, jangan pernah memberikan penawaran yang tidak bisa anda penuhi. Sebab sekali klien kecewa, hilang sudah kesempatan usaha kita dipromosikan secara gratis dan efektif lewat mulut ke mulut atau 'word of mouth' sehingga menyebabkan kita bisa kehilangan kepercayaan publik serta calon klien berikutnya.

Kelima faktor di atas tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Semuanya harus dijalankan secara terintegrasi dan berkesinambungan agar usaha kita bisa sukses dan berjalan lancar.

Jadi bagi yang ingin terjun di bisnis fotografi, jangan ragu pasarnya masih terbuka luas.

Semoga membantu.



gambar  :  Google search.

Senin, 10 Oktober 2011

RAW atau JPG ?

Karakteristik dari masing-masing file RAW atau JPG pastinya sudah menjadi pertimbangan tersendiri bagi para fotografer ketika akan menyimpan hasil karya mereka.

Sebagai gambaran, bagi fotografer yang akan mengolah atau mengedit kembali hasil pekerjaannya melalui komputer maka bentuk file RAW lah yang akan lebih memudahkan pekerjaan mereka. Sedangkan bagi yang sudah cukup puas akan hasil dari settingan pengolah gambar bawaan dari kamera DSLR nya maka file JPG adalah pilihan yang tepat.

Berikut uraian singkat mengenai karakteristik dari masing-masing file :

File RAW
File RAW adalah file hasil murni rekaman sensor kamera, belum melewati proses olah gambar serta belum dikompresi.
File RAW termasuk dalam file yang optimal dalam menyimpan detail gambar, sehingga ukuran filenya jauh lebih besar dari file JPG.
Dengan menyimpan gambar pada format RAW, maka dalam hal pengolahan atau proses edit gambar akan memberikan keleluasaan penuh untuk kita dalam mengubah atau mengatur hasil gambar sesuai selera masing-masing. Keleluasaan penuh itu termasuk pada bidang : tone, kontras, saturasi warna, under/over eksposur,sharpening, white balance dan lain-lain.


File JPG
File JPG adalah file yang sudah melewati proses olah gambar hasil settingan kamera, sudah terkompresi dan berkurang kualitas gambarnya.
Olah gambar pada file JPG ini dilakukan lewat settingan kamera di mana anda dapat menentukan white balance, picture style atau style gambar sesuai selera masing-masing untuk menentukan saturasi warna, ketajaman, kontras dan lain-lain.
Belakangan karena teknologi kamera DSLR yang sudah semakin canggih menyebabkan hasil gambar dari file JPG juga sudah semakin membaik dan memadai.

Semoga membantu.



foto  :  Alex Supriatna