Rabu, 21 April 2010

Harga foto produk

Ketika sedang mencari standar harga foto produk di internet, saya mendapati bermacam harga yang ditawarkan hingga bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki sang calon klien. Ada yang murah, ada yang mahal sampai pada yang dapat ditawar sesuai permintaan atau tingkat kesulitan teknis pemotretan. Saya melakukan survey ini karena diminta seorang sahabat yang ingin mulai menjajakan jasa fotografinya secara online sehingga nantinya sudah memiliki ancer-ancer standar harga foto produk dan di segmen yang mana nanti dia akan bermain.

Berdasarkan hasil browsing saya, harga foto produk tersebut bisa dikategorikan ke dalam segmen :

Yang murah
Saya sampai nggak percaya ketika melihat harga yang ditawarkan pada segmen ini, sampai saya bertanya-tanya apa bisa dengan harga segitu menutupi ongkos produksinya. Tapi mungkin mereka hanya menerima order 'partai besar', sehingga masih bisa menghasilkan keuntungan.

Yang mahal
Ketika rekan saya menawarkan pada kliennya untuk memakai jasa fotografi dengan harga yang lebih miring dari yang biasa dia pakai, sang klien malah menolak karena sangsi apakah hasil fotonya bisa sesuai dengan ekspektasinya. Bukan saya mengatakan bahwa yang murah itu tidak bagus, tapi dengan harga yang agak mahal mereka biasanya memberikan yang lebih secara kualitas.

Yang dapat ditawar
Segmen yang ini yang biasanya paling disukai. Karena order dengan budget pas-pasan pun dapat diterima, order dengan kualitas yang lebih juga dikerjakan. Pokoknya berapapun budget anda asal masih masuk akal sebisa mungkin akan dikerjakan, bahkan jika memungkinkan tawar-menawar bukanlah hal yang tabu untuk dilakukan asal order tidak lari ke tempat lain.

Mohon anda ingat, yang bagus tidak selalu harus mahal. Jadi apapun keperluan anda, nggak ada salahnya kita melakukan survey terlebih dahulu, agar hasilnya bisa sesuai dengan kemampuan kita.



Foto : tukangpoto

27 comments:

arif mengatakan...

kunjungan lagi Om, klo sekarang saya sedang getol nyari barang gratis dulu, lum punya penghasilan sndiri hehe :D

tukangpoto mengatakan...

Oh nggak pa-pa, saya juga suka kok sama yang gratisan, apalagi bermanfaat..hehe.

sauskecap mengatakan...

waduh... ternyata yang paling digemari tawar menawar... padahal paling ga bisa...

tukangpoto mengatakan...

Yang bisa berhasil saat ini adalah yang fleksibel sih,mbak.

jumialely mengatakan...

terima kasih mas atas informasi dan sudah mengingatkan untuk survey setiap melakukan sesuatu.

berpikir sebelum bertindak intinya :D

tukangpoto mengatakan...

Terima kasih kembali,mbak Lely.

bundadontworry mengatakan...

kalau bunda maunya memang yg murah tapi bagus heheh ( gak modal).
pokoknya selama masih ada yg bisa ditawar, kenapa gak ya Mas Didit.
terimakasih utk sharingnya.
salam hangat utk keluarga.
semoga selalu sehat.
salam

darahbiroe mengatakan...

wah sapa yang gak mau gratisan hahhaha
akuuu juga mauuuuu
:D

antok mengatakan...

hehe
apalagi harga murah dengan kwalitas maksimal dan memuaskan
mau banget tuch hehe

Decy mengatakan...

bukankah sebaiknya sang fotografer memberikan contoh hasil fotonya dahulu , baru bisa tawar menawar masalah harganya

** yg pasti standar rate nya harus disurvey terdahulu oleh yg jual jasa . jangan sampai kemahalan ataupun kemurahan ..

:D

tukangpoto mengatakan...

bundadontworry : biasanya begitu ya,bunda..hehe.

darahbiroe : wah..kayaknya nggak ada yang gratis deh mas..:D

antok : saya juga mau mas..

Decy : memperlihatkan contoh karya itu sudah pasti,mbak Dec. Yang pasti perlu dicek & ricek deh.

mandor tempe mengatakan...

nah itu masalah yang sedang saya hadapi, saya mencari editing foto yang sesuai dengan keinginan saya namun dengan harga murah. Harga murah itu berapa ? saya gak punya patokan

tukangpoto mengatakan...

Sebaiknya dinego aja dulu,mas sesuai keperluannya.

ismail mengatakan...

saya suka memotret orang tapi kenapa saya sendiri tidak suka nampang di depan kamera yach???

tukangpoto mengatakan...

Wah sama kalau begitu,mas..:D

ismail mengatakan...

ooo jadi kita ada kesamaan donk... he..he..

salam kenal aja mas..

tukangpoto mengatakan...

Iya,mas...:D

nuranuraniku.blogspot.com mengatakan...

salam sobat
saya baru tahu,
mahal atau murah,,
harga foto produk disesuaikan dengan budget yang dimiliki sang calon klien.
trims mas sharingnya.

tukangpoto mengatakan...

Terima kasih,sama-sama,mbak.

fotobanget mengatakan...

2 minggu y.l. ada cln yg langsung ngontak fotografer tanpa lewat agen. cln dgn brand yg dikenal di belahan dunia manapun. fotografer tsb ngontak saya dan beberapa fotografer lainya. seminggu kemudian sy dapet informasi kontrak dibatalkan karna cln tsb hanya mau membayar 500rb per fotografer perhari dgn membawa peralatan foto lengkap dgn laptop. Dari urusan ini kita tau client yg kredibel dan establish sekalipun masih banyak yg berusaha cari harga semurah mungkin.

tukangpoto mengatakan...

Begitulah,mas..yang lebih banyak terjadi sekarang,harga semurah mungkin,hasil foto sebagus mungkin, apakah hal seperti ini adil?

AeArc mengatakan...

wah.. saya pinginnya yg murah tapi muanteb aja deh

tukangpoto mengatakan...

Sebuah pilihan yang alamiah,mas..

Bibi Titi Teliti mengatakan...

setuju maaaas....
yang bagus belon tentu mahal...

dimana nyarinya tuh...:)

tukangpoto mengatakan...

disurvey dulu..

Stolove mengatakan...

Halo, untuk motret foto produk, kami sarankan untuk menggunakan Stolové Table Top. Table Top yang sturdy ini akan menghasilkan foto yang baik dengan background putih, tanpa shadow. Kualitasnya professiona, sturdy, dan comes pre-assembled.

Silahkan visit ke http://www.stolove.biz

tukangpoto mengatakan...

Terima kasih atas promosinya..:)