
Setelah usai, saya pun pamit, mencegat Metromini B-91 yang selanjutnya membawa saya menuju Roxi, daerah tempat tinggal saya. Aneh, tiba-tiba badan rasanya berat sekali, padahal hanya cuma sebentar diterpa gerimis. Ah, mungkin hanya flu biasa, besok juga sembuh. Setelah mengisi perut, minum Panadol, saya pun beristirahat.
Keesokan harinya, rasa berat di badan ini tidak juga sembuh. Rasanya aneh, suhu badan tidak panas, kepala tidak pusing, hidung tidak pilek, tapi badan ini seperti orang yang masuk angin. Inginnya rebahan terus, seperti orang yang lelah setelah bekerja seharian.
Suatu sore, setelah dua hari merasakan 'nggak enak' di badan ini, anak sulung saya Maharani, yang memang diberi kelebihan bisa melihat 'alam lain', membisiki saya bahwa ada 'wanita' yang 'nggendong' di punggung saya. Digambarkan olehnya bahwa 'wanita' itu berambut panjang menutupi wajahnya, berbaju putih, dan berkuku jari tangan panjang. Wah, pantas saja, terjawab semua tanya tentang anehnya kondisi badan ini.
Esok harinya kami menghubungi pak Ujang, tetangga kami yang memang bisa 'mengusir' atau meminta untuk pergi hal-hal seperti yang terjadi pada saya. Selesai 'penyembuhan', pak Ujang berkata bahwa 'wanita' itu tinggal di seberang studio Royal Princess, tepatnya di pohon besar yang ada di depan Alfamart. 'Wanita' itu tidak melakukan apa-apa hanya menggantung di belakang punggung saya seperti anak kecil yang digendong belakang. Mungkin ada ucapan atau tindakan saya yang tidak berkenan sehingga ia memutuskan untuk 'nggandul'.
Saya jadi teringat cerita film horror Thailand yang bernuansa fotografi, Shutter.
* Kisah ini nyata terjadi pada diri saya sewaktu bekerja di studio Royal Princess, Tanjung Duren.
Bukan mengajak sahabat untuk percaya takhyul, tapi setidaknya untuk menyadari akan
keberadaan alam lain.
Percaya atau tidak, tergantung bagaimana sahabat menyikapinya.
Foto di atas hanya sebagai ilustrasi, diambil dari sini.