Rabu, 12 Januari 2011

Fotografer karbitan

Istilah fotografer karbitan sebenarnya lebih tepat bila ditujukan kepada orang yang tadinya tidak mendalami bidang fotografi tapi karena sesuatu hal dengan terpaksa profesi 'tukang foto' mereka jalani. Sebagai contoh; seorang desainer grafis yang ditugaskan untuk mendokumentasikan sebuah acara oleh tempatnya bekerja dikarenakan ketiadaan tenaga fotografer. Dan seterusnya menjadi tugas dia jika ada hal yang menyangkut soal jepret-menjepret. Padahal hanya bermodalkan ilmu komposisi gambar, menguasai Photoshop dan tentunya menguntungkan bagi perusahaan tempat dia bekerja.

Akan lebih baik bila sang 'fotografer' ini menyadari ketertinggalannya dan mulai mempelajari dasar-dasar ilmu fotografi baik secara teori maupun aplikasi sehingga lebih dapat mempertanggungjawabkan 'profesi' barunya tersebut.

Seperti contoh dalam seni lukis, seorang pelukis aliran ekspresionis almarhum Afandi ternyata sangat menguasai dasar-dasar menggambar berbagai macam obyek menggunakan medium pensil. Jadi beliau nggak asal memencet tube cat minyak dan corat-coret di atas kanvas melainkan sudah memiliki dasar-dasar untuk menjadi maestro seni lukis.

Apalagi di jaman digitalisasi seperti sekarang ini di mana segala sesuatunya jadi lebih 'dimudahkan', semangat untuk mempelajari sesuatu yang esensial harusnya tidak boleh padam.

Saya hanya ingin mengajak para sahabat untuk tidak setengah-setengah dan karbitan di dalam mencintai dan menekuni suatu bidang agar dapat lebih berhasil guna bagi kita atau mungkin malah dapat menginspirasi yang lainnya hingga hasilnya bisa lebih nyata bagi kebaikan bersama.

Selamat mencoba.


Sumber foto

18 comments:

julicavero mengatakan...

klo tukang foto karena hobi atau kesenangan itu disebut apa sob?

tukangpoto mengatakan...

Disebut fotografer amatir,mas. Tapi bukan dengan konotasi kualitas hasil karya mereka dibawah yang profesional.

alamendah mengatakan...

(Maaf) izin mengamankan KETIGAX dulu. Boleh, kan?!
Kalau saya mah cuman amatiran. Itupun kalau dapat pinjaman kamera.
Wakakakakakak...

cus mengatakan...

betul, apa pun kalau dijalanin dengan serius dan ngga setengah-setengah insya Allah hasilnya maksimal. malah, beberapa fotografer bagus yg saya tau awalnya juga merupakan fotografer karbitan.

exort mengatakan...

karbitan itu disebut profesional juga ga?
buat gw kalau uda menghasilkan uang mending jgn setengah2, tp kl sekedar hobi ya....

tukangpoto mengatakan...

alamendah : nggak apa-apa, kang..:)

cho : mbetul, mbak..

exort : kalo karbitan belum bisa dibilang pro,mas, walau sudah menghasilkan uang..

n.i.z.a.r mengatakan...

wah aku dong fotografer amatiran. haha

tukangpoto mengatakan...

Semua berawal dari hobi,mas..:)

Deniborin Photography mengatakan...

wah mantap saya bisa belajar disini

tukangpoto mengatakan...

Monggo, monggo..silahkan dinikmati suguhannya :)

Goyang Karawang mengatakan...

wah ada2 aja istilahnya pake karbit :D

tukangpoto mengatakan...

Pake karbit kang biar cepet matengnya..:)

Goyang Karawang mengatakan...

pake bahan pengawet ga? hehe

himynameisdick mengatakan...

knapa pake nama tukang poto kak , , ,
saya pertama tu hobi musik kak, stelah lumayan berprestasi dalam musik saya beralih ke design (gara gara ditinggal buat band baru ama tmen") skalian design saya juga nyambi foto kak, ada tahap thap atau penuntun ga biar bisa jadi pro??
pengen mengerjakan hobi tapi menghaslikan , ,

tukangpoto mengatakan...

Nggak ada yang lain jalannya selain terus berkarya, pasti nanti ketemu jalanya sendiri jika terus ditekuni dan terus membuka diri terhadap peluang untuk maju..

Luchie Mendoza Allen mengatakan...

wah kayak pisang aja pake di karbit hehe :)

tukangpoto mengatakan...

Uhui..:D

Asop mengatakan...

Kalau mendalami fotografi karena hobi, bukan karbitan, kan? :D